Subscribe Us

header ads

KELUARGA BERVIISI SURGA

 


https://wijayalabs.com


KELUARGA BERVISI SURGA

 

Baru saja saya dan suami membaca sebuah buku yang saya pesan kepada Ustd Agit seorang Ustd dari Pondok  di mana anak saya menimba ilmu. Buku tersebut berjudul Keluarga Bervisi Surga, yang ditulis oleh  Ibnu Abdul Bari, Penulis Buku Best Seller  “Tadzabbur Bacaan Sholat“

Setelah selesai membaca, pada   awalnya kami saling meledek, mengenai kekurangan masing – masing. Timbulah suasana saling mengejek, walau disertai tawa canda kami berdua. Dan anak – anak ada yang suka ikut nyeletuk juga, disangkanya kami benar – benar saling mengejek. Namun  semua itu  kami lakukan  hanya untuk bumbu setelah kami membaca buku  yang sama. Agar semua yang ada pada bacaan dapat kami pahami dan  selaraskan bersama  untuk saling koreksi, saling mawas diri, agar keberlangsungan keluarga kamu terus bahadia dunia akhirat.

Di dalam buku tersebut, yang dimulai dari niat menikah dan berokah. Setiap niat akan mempengaruhi barokah.  Siapa yang menikah karena kekayaan, akan diuji dengan kefakiran. Siapayang menikah karena  kedududkan dan kehormatan, akan diuji dengan kehinaan. Sedangkan yang menikah karena agama, Alloh pun  akan menghimpun kehormatan, dan  harta beserta agamanya.

Setelah terbentuk keluarga yang sah, ternyata ada seni  hidup berkeluarga. Apalagi setelah mengetahui kekurangan pasangan, hendaknya selalu bersabar dan memaafkannya. Hal inilah yang menurut saya perlu adanya pengorbanan dari pasangan agar kekurangan pasangan dapat ditutup oleh kelebihan yang  dimilikinya, atau sebaliknya. Jika hal ini terjaga, niscaya kondisi dan psikhologis keluarga baik istri, suami, atau anak- anakakan terjaga pula.

Kunci keluarga Bahagia adalah keluarga yang belajar dari keluarga Nubuwah. Sang istri bisa meneladani istri – istri Rosululloh, demikian juaga sang suami, harus meneladani Nabi Muhammad SAW, dalam sikap dan perbuatan  terhadap keluarga nya. Jika antar suami dan istri sudah sama – sama baik, In sya Alloh kunci keluarga Bahagia sudah ada di tangan.

Seperti Sabda Rosululloh bawa, Sebaik – baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya. Sabda tersebut sejatinya adalah pedoman   yang harus diupayakan  oleh seluruh keluarga muslim, karena ia menjadi pintu kebahagiaan dan meniupkan ruh kehidupan yang baik. Bahkan keberkahan dalam keluarga pun berawal dari hubungan yang baik antara suami dengan keluarga, khususnya istri.

Ada hal lain yang tak kalah pentingnya adalah doa, Karena keluarga bahagiaberawal dari doa. Bagi seorang mukmin, doa adalah senjata, bahkan senjata yang paling ampuh. Karena selain bermanfaat agar segala hajat terpenuhi, doa juga berkhasiat untuk memecahkan berbagai probematika hidup, tak terkecuali dalam hidup berumah tangga, Setelah semua teratasi dengan baik, antara suami dan istri juga bersinergi dalam kebaikan. Banyak kisah indah terjadi dalam rumah tangga, karena masing – masing pasangan mengoptimalkan kebersamaan untuk kebaikan dan menambah ketaqwaan. Dengan demikian, pernikahan bisa menjadi saran untuk melejitkan potensi kesalehan masing – masing.  Mereka harus saling mendukung pasangannya untuk menambah keimanan dan ketaqwaannya kepada Alloh SWT.

Dalam mengarungi bahtera kehidupan keluarga, pasti yidak akan terlepas dari yang namanya masalah.  Masalah bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Masalah yang dating tidak perlu dipersoalkan, tetapi yang diperlukan adalah management menghadapi dan mengelola masalah. Hal ini sangat diperlukan agar masalah yang dating tidak membuat hancurnya keluarga namun justru menjadi momentum untuk menyuburkan cinta. Berbagai teladan dari Ibu Khatijah, sangat perlu dicontoh. Juga teladan dari Wanita musLimah lainnya seperti Asma istri Zubair, perlu diterapkan dalam rumah tangga yang modern sekalipun. Juga teladan dari putri Rosululloh. Termasuk canda tawa rosululloh juga sangat perlu dicontoh yang menjadikan canda tawa sebagai ladang pahala.

Berbagai tips jitu dalam berumah tangga ,dapat dibaca dari buku ini. Dimulai dari belajar Qonaah,  menjaga keutuhan keluarga, seni menaklukkan pasangan,  mengingat kebaikan pasanga, menumbuhkan benih kesetiaan, mengatasi konflik dengan istighfar dan tips sederhana penumbuh cinta, Kesemua itu perlu dipraktikkan agar keluarga semakin harmonis

Dalam muhasabah cinta, ada dua sejoli yang  sudah sejak awal   seiya sekata untuk saling mengetri, saling belajar memahami,  namun apa dikata, mareka tidak sampai ke pelaminan masing – masing berpisah untuk bersama yang lain. Itulah takdir. Karena kita harus mempercayai takdir sebagai orang yang beriman. Dengan percaya adanya takdir ini, maka pasangan yang bertolak belakangpun harus saling menerima dengan ikhlas. Masing – masing punya potensi untuk menjadi yang terbaik bagi pasangannya. Semua bisa dilakukan agar pasangan merasa ada sesuatu yang lebih pada pasangan kita. Dengan selalu isfighfar, dan bentuk ketakwaan lain yang bisa secara otomatis akan menarik pasangan kita, agar tidak terlepas.

Jika semua bisa  dilakukan  bersama seluruh anggota keluarga. Dan semua memahami visi keluarga surga. Bahwa keluarga sebagai jalan untuk mendapatkan pahala sebanyak – banyaknya, menggugurkan dosa – dosanya, dan sarana untuk meninggikan derajatnya, niscaya  segala masalah yang timbul akan terselesaikan dengan baik, kekurangan pasangan bisa ditoleransi , selama tidak melanggar Syar I,

Itulah beberapa hal yang saya dapat dari membaca buku Keluarga Bervisi Surga. In Sya Alooh akan membawa perubahan yang besar  dengan menerapkan keluarga bervisi surga pada kehidupan keluarga se hari – hari.

Teriring ucapan BAROKALLOHU, SELAMAT MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN PERKAWINAN OM JAY YANG KE 24, SEMOGA RAHMAT ALLOH SENANTIASA DILIMPAHKAN KEPADA OM JAY SEKELUARGA, MENJADIKANNYA SEMAKIN BERSYUKUR, BAHAGIA DAN SEMOGA PINTU – PINTU REJEJI AKAN SELALU TERBUKA UNTUK OM JAY SEKELUARGA. AAMIIN


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Jika semua bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Dan semua memahami visi keluarga surga. Bahwa keluarga sebagai jalan untuk mendapatkan pahala sebanyak – banyaknya, menggugurkan dosa – dosanya, dan sarana untuk meninggikan derajatnya, niscaya segala masalah yang timbul akan terselesaikan dengan baik, kekurangan pasangan bisa ditoleransi , selama tidak melanggar Syar I,, super sekali bunda.

    BalasHapus