Guru Bergerak, Indonesia Maju
Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Banjarnegara,
dilaksanakan hari ini Sabtu tanggal 21 Mei 2021. Bertempat di Indoor SMK Negeri 1 Bawang
Banjarnegara, sebagai area pembukaannya. dan lokakarya selanjutnya akan dilaksanakan
di ruangan lain sesuai kelas lokakaryanya.
Program Pendidikan Guru Penggerak sebagai program kepemimpinan, dengan pelaksanaan pelatihan
secara daring, lokakarya dan orientasi, serta pendampingan individu selama 6 bulan.
Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 ini, telah dibuka secara resmi oleh Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diwakili oleh Ditjen GTK, bapak Iwan Syahril,
pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022, lewat Zoom dan Live Youtube.
Pada Lokakarya Orientasi ini, kegiatan diawali dengan Pembukaan, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
, kemudian mendengarkan lagu Mars Guru Penggerak.
Acara selanjutnya adalah Laporan penyelenggara yang disampaikan oleh penanggung jawab Program
Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Banjarnegara.
Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan dari PPPPTK MATEMATIKA
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada sambutan ini disampaikan bahwa untuk Kabupaten Banjarnegara dari 1240 orang pendaftar,
yang lolos administrasi / berkas dan kelengkapannya sebanyak 670 orang. Kemudian yang lolos
seleksi tahap 1 yang berupa Curriculum vitae dan esai sebanyak 422 orang. Sejumlah 422 orang tersebut
berhak mengikuti seleksi tahap 2 yang terdiri dari Simulasi Mengajar dan Seleksi Wawancara.
Kemudian dari seleksi tahap 2 tersebut yang dinyatakan lolos dan lulus sebanyak 151 orang.
Dari 151 orang yang yang dinyatakan lolos itu, sebanyak 135 orang berhak masuk Program
Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5, sedang 16 orang lagi berhak mengikuti Program Pendidikan
Guru Penggerak Angkatan 7.
Dari Calon Guru Penggerak sebanyak 135 orang, ada yang mengundurkan diri yaitu 1 orang.
Selanjutnya para calon guru Penggerak tersebut akan didampingi oleh bapak dan ibu Pengajar Praktik
sebanyak 25 orang. Perlu diketahui pula bahwa dari Pendaftar Praktik sebanyak 198,
yang lolos 25 orang.
Program Pendidikan Guru Penggerak sebagai program kepemimpinan, untuk menyiapkan calon Kepala
sekolah dan pengawas sebagai pemimpin pembelajaran.
Provinsi Jambi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan
Lampung merupakan propinsi - propinsi yang menjadi wilayah kerja PPPK Matematika Yogyakarta.
Program pendidikan guru Penggerak ini yg bertujuan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila
dengan 6 cirinya yaitu : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
Pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak yang akan dilaksanakan selama 6 bulan,
akan mempelajari 3 paket Modul dan submodul keseluruhan ada 10 modul. Total jam pelajaran
yang harus diikutinya oleh calon guru penggerak adalah 310 jam pelajaran.
Sambutan selanjutnya dari Kepala Cabang Dinas wilayah 9 Jawa Tengah.
Mewujudkan capaian merdeka belajar, yang nantinya untuk menjadikan anak - anak kita menjadi
Profil Pelajar Pancasila.
Salah satu Profil Pelajar Pancasila adalah berkebhinekaan global. Maka kepada Calon Guru penggerak
semuanya, mengajak kepada bapak ibu calon guru penggerak untuk mengenalkan potensi - potensi lokal
Sebagai pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan generasi Indonesia yang unggul melalui kerjasama
yang kompak dari pengawas, guru penggerak dan kepala sekolah..
Harus bisa memprioritaskan murid sebagai fokus utama agar tumbuh kembang murid berkembang secara
holistik.
Harus mau melakukan perubahan besar, merasa memiliki permasalahan dalam proses pembelajaran.
Mari kita introspeksi, apa saja masalah yang dihadapi yang harus diadakan perubahan.
Perjalanan guru penggerak dimulai dari seleksi yg sangat ketat, dan setelah lolos seleksi harus mengikuti
pendidikan selama 6 bulan. melalui pelatihan, lokakarya dan pendampingan.
Guru penggerak harus fokus pada kepentingan murid, sebagai pemimpin pembelajaran. Dan sebagai
pendorong ekosistem pendidikan, setelah pendidikan selesai, agar bisa mengajak orang lain, harus
dimulai dari diri sendiri, harus menjadi tauladan terlebih dahulu.
Sambutan selanjutnya dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegaara
Lingkungan kita berubah, lingkungan pendidikan harus merespon cepat, harus mengadakan opsi
menyesuaikan situasi terkini.. Kurikulum merdeka belajar, sudah sesuai situasi dan kondisi saat ini.
Pendidik harus memiliki moral dan etika, berkaitan dengan pendidikan,pendidikan karakter merupakan
hal urgen yang harus menjadi perhatian.
Selanjutnya, beliau Kepala Dinas mengadakan testimoni dari para calon guru penggerak, dari jenjang
SMA, SMK, SMP. dan SD dan TK
1. Dari jenjang SMA, motivasi mengikuti guru penggerak, dengan kata kunci ingin belajar.
2. Dari jenjang SMP, sebelum mengikuti seleksi harus mantap dulu mengingat seleksi yang cukup ketat
dan berat.
3 Dari jenjang SD, setelah lulus guru penggerak ingin mengadakan perubahan dengan tantangan di
tempat mengajar akan bekerjasama dengan komunitas yang ada.
4 . Dari SMK, kurikulum merdeka,harus menggali potensi anak - anak, disesuaikan dengan potensi anak.
5. dari SLB,Kurikulum Merdeka untuk anak- anak SLB yang berkebutuhan khusus memang relevan.
Guru harus mengajar secara konkrit, tidak hanya teori - teori saja.
6.Dari TK, proses pembelajaran dengan proses belajar sambil bermain
Regulasi tidak ada seleksi jabatan Kepala Sekolah, karena akan diisi dari lulusan guru penggerak.
Reward and punishment jika ada kelebihan harus diberikan reward, tapi jika melakukan kesalahan harus
dilakukan punishment. Maka dari itu, Ing ngarsa Sung tuladha, Ing Madya mangun karsa,
Tut Wuri handayani, tidak hanya menjadi slogan belaka.
Intervensi Anggaran, sekolah yang sinyalnya kurang akan diberi anggaran.
Implementasi pembelajaran, telah dikolaborasikan antara dunia pendidikan dan dinas pariwisata.
Khususnya dengan pariwisata ke Dieng.
Ini karena sangat memprihatinkan, dari jumlah pengunjung di Dieng sebagian besar masih dari luar
daerah. Apalagi pengunjung dari anak - anak sekolah, masih sangat minim. Apalagi Kawasan Strategis
Wisata Nasional, Dieng sangat relevan sebagai wisata edukasi,
Indeks Pembangunan Manusia
Proyek Mercusuar Dindikpora untuk meningkatkan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia.
Guru Penggerak harus bisa menjadi warna di lingkungan masing - masing. Kinerja Guru Penggerak
setelah lulus akan di monitor, jika memiliki dedikasi dan kinerja diatas rata - rata, maka akan
diprioritaskan dlm tahap awal untuk menjadi KS.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara,berkenan membuka secara resmi
Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan pembukaan Lokakarya Orientasi Program Guru penggerak Angkatan 5 Kabupaten
Banjarnegara ditutup dengan Pembacaan doa.
Masih dalam rangkaian Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5
Banjarnegara, selanjutnya para peserta Calon Guru penggerak didampingi oleh kepala sekolah
masing - masing , menuju kelas lokakarya yang telah disiapkan. Kegiatan hari ini dilaksanakan
sampai sore.
Selesai mengikuti Lokakarya Orientasi, saya langsung keluar area menuju jalan raya, menunggu angkutanbus jurusan Purwokerto. Saya sampai di rumah sampai maghrib, tetap mengucap Alhamdulillah
atas rahmat dan berkah dari Allah, sehingga dapat mengikuti kegiatan dengan lancar. mendapatkan
ilmu - ilmu yang bermanfaat, aamiin.
0 Komentar