Malam ini, hari Rabu tanggal 15 Februari 2023, ada kesempatan untuk belajar puisi bersama nara sumbet E.Hasanah dengan pendamping / moderator Sim Chung Wei. Di mana?.. Tentu saja di KBMN 28.
Ini kumpulan puisi - puisi tantangan :
1.
Puisi
Semilir angin mendesah lirih
sayup sayup terdengar di telinga
jeritan hati terhampar nyata
menanti impian yang tak teraih
Yang tersisa hanya wajahmu
disudut relung hati sanubari
Dan sejumput kisah luka
yang bersemayam di kalbu
Wahai hati yang rapuh
kuatkah menanggung lara dikalbu
hanya isak tertahan lirih
dihamparan sajadah jatuh tersungkur
Ya ilahi...
Kuatkan hati ini
biar bisa berdiri
diatas kaki lemah ini
Kota hujan,
15 Februari 2023
Endang Ratna Juwita
2.
Genta Literasi
Karya Rismalasari
Gelanggang literasi telah dibuka
Endapan gagasan biar membuncah
Nantikan karya spekta
Titik balik pencapaian
Ada dan tiada dirimu yang tentukan
Lihatlah semua sedang berpacu
Inspirasi dan motivasi hadirkan nyawa
Tetapkan hati terus berkarya
Enyahkan keraguan
Raih kemenangan dengan karya nyata
Asa mu harus diwujudkan
Sesuatu yang berasal dari mimpi
Inspirasi terindah jadi Genta literasi
#puisi akrostik
Bandung, 8 februari 2023
3.
*TINGGAL NAMA*
Karya: Farida Lisanti
Makan buah simalakama
Mendulang garam termakan asam
Dalam jantung mengorek luka
Pilih ibu, ayah tenggelam
Tanpa gumaman tanpa pesan
Tinggal sepenggal sakral diucap
Hilang waktu hilang kesan
Hajat tak terlaksana sudah menancap
Senyum bisa terlintas
Tapi batin tak terima
Hati tertambat hanya seutas
Hilang nyawa tinggal nama
Biarlah haru kini menderu
Biarlah hitam kini tenggelam
Yang merona biarlah biru
Masa lalu biarlah kelam
Lah kepalang buah kepayang
Dimakan mabuk dibuang sayang
Jangan ragu jangan bimbang
Kirim doa yang telah hilang
4.
Air Mata
Kutahu persahabatan di antara kita begitu indah
Seindah pelangi di angkasa
Membias rona di saat ada rasa
Kutahu rindu itu tak bisa dikhianati
Walau waktu terus merayap mesra
Mengukir relung kalbu tak tertawar harga
Jauh itu pasti
Sahabat selalu di hati
Biarlah mutiara menyusuri pipi yang jelita
Sebagai suatu bukti kita pernah sama merajut asa
Rustia Warnida
🥰🥰🥰
5.
*Kuiklaskan dirimu pergi*
ED.
Sudah beberapa kali kita di bawah empat mata
Membicarakan hubungan yang tak pernah terurai
Selalu kusut merangkai
Terkadang tak tesambung dalam beberapa waktu
Lantas terkait kembali
Kuikhlaskan dirimu pergi sekarang
Kuharap engkau mengambil keputusan yang bijak
Apakah kita melanjutkan perjalanan ini
Dengan segala kekusutan yang tidak pernah terusai habis
6.
TERAS SENJA
oleh: Moh. Ali Husni
Senja temaram di ufuk barat
Terduduk di teras kunikmati senja
Ditemani candi ala memerah redup
Menapak senja berganti petang
Sayup kudengar panggilan Sang Maha
Memanggil menggema bersautan
Dari penjuru barat hingga timur
Dari penjuru utara hingga selatan
Sayup suara celoteh anak bersautan
Terdengar dari corong surau tua
Di ujung jalan terjal tak beraspal
Sepi penghuni ramai binatang malam
Kupaksakan kakiku melangkah
Menelusuri jalan terjal tak beraspal
Mencari celoteh anak bersautan
Memenuhi panggilan-Mu mengharap ridho-Mu
7.
Penantianku
Senja telah berlalu
Matahari telah bersembunyi di balik langit malam
Bintang malu untuk menunjukkan wajahnya
Bulanpun enggan untuk mengintip
Malam ini .....sunyi
Jiwaku mengolah rasa untuk esok pagi
Membayangkan apa yang akan terjadi
Seolah hati ini penuh rasa
Menanti sebuah jawaban yang pasti
Harapan cerah di masa mendatang
Doapun kupanjatkan
Hanya kepada Allah saja aku serahkan
Segala harapan dan impian
Semoga Tuhan mendengar
Elizabeth Kanserita
Jakarta Barat
8.
Mutmainah
*Bersimpuh dalam doa*
Larung dalam balutan dosa
Senandika meronta
Memohon ampunan sang Maha Kuasa
Disaat lembayung tertatih, aku dalam kubangan kelam
Hara laksana cahaya terangi malam
Butiran dosa tenggelam
Berbaur menjadi bait bait doa terdalam.
Saat dalu kubersimpuh
Mengadu Amarta penuh peluh
Melangitkan segala rasa gundah
Berharap yang Esa memberi kasih
Kembali padaNya penuh kinasih
Cipanas 15 Februari 23
9.
*Padang*
_Elok Dewi_
*P* ertama mengenalmu dikala kita duduk di bangku SMA
*A* ku menyukaimu karena engkau sahabat yang baik
*D* irimu selalu memperhatikanku dan selalu mengingatkan akan sholat jika kita berpergian bersama Samagat lainnya
*A* ku Dan kamu. Kita adalah sahabat karib
*N* amun seiring waktu berjalan ketika kita sudah menyelesaikan bangku kuliah, ada yang beda dari dirimu, ternyata aku benar. Engkau pun menyatakan kepadaku bahwa engkau ingin menjadi lebih dari sahabatku. Aku pun terpana dan aku pun menggelengkan kepala dan ucapkan engkau adalah teman baikku
*G* alaupun membersamaimu, lalu engkau menjauhi dari kehidupanku. Ada rasa yang hilang, ada rasa yang hampa dan resah di hati, perhatianmu, kepedulianmu ku rindu. Kerinduan dalam balutan doaku "Jika jodohku pertemukan aku dan jika tidak jauhi aku darinya". Tetiba kau datang ketika ulang tahunku. I feel surprise and happy. So you talk to me that you love me. I was shy and just smile. It's mean that I love you too. Sekarang kau menjadi imamku, ayah dari anak-anakku. Raja di kerajaan samaraku. Together till Jannah. Sehidup sesurga adalah janji kita. Insya Allah Amin Allahumma Amin
#baitijannati
#kerajaansamaraelok
#sehidupsesurga
Padang, 15 Februari 2023.
10
Munjawab puisi tantangan.
*PENULIS*
_By. Kang Khasan_
Menyusun kata membentuk kalimat
Mengeluarkan semua gagasan
Berharap menjadi
Penulis
Buku
Mahkota impian
Menjadi angan terbesar
Memotivasi setiap jejak langkah.
Biarkan otak bekerja keras
Mencari kata terselip
Untuk menentukan
Tema
Biarkan jemari menari lincah
Mencari kata indah
Dalam menemukan
Judul.
11.
*E. HASANAH*
_Elok Dewi_
*E* ngkau sangat pandai merangkai kata kat indah menjadi puisi
*H* adirmu dalam KBMN malam ini sangat ku nantikan
*A* ku sangat mengagumimu
*S* angkat menginpirasi pembelajaran darimu
*A* ku ingin bisa merangkai puisi sepertimu
*N* amun puisiku masih datar karena ku masih belajar
*A* da asa yang hebat menyentuh kalbuku setelah belajar darimu
*H* arapan yang selalu membersamaiku tuk menjadi seorang penulis puisi yang baik, Insya Allah Aamiin.
Padang, 15 Februari 2023
12.
Niat Berilmu
Sepinya malam menemaniku
Mencari ilmu yang baru
Baru ketemu di malam syahdu
Bersama ibu Hasanahku
Kawan hatiku semakin memburu
Ingin meraih sesuatu yang baru
Kenapa KBM menjadi pilihanku
Disitu banyak guru berilmu
Bahagia rasa hatiku
Bertemu komunitas yang maju
Selalu ingin menambah ilmu
Agar mampu memajukan negeriku
Sri Rahayu
13.
Puisi Untuk Aril
By: Miss Ezi
Nak....
Tahukah engkau
Bahwa suaramu mengguncang dunia?
Menggetarkan setiap jiwa
Yang mendengarnya
Menghapuskan lara
Saat ia menggema
Nak...
Tahukah engkau
Berapa kali sudah
Harapan ini akan anugrah yang kau punya
Menggaungkan ke setiap rongga udara
Sebagai ucap Syukur Kepada Ilahi
Betapa istimewanya dirimu
Nak...
Tahukah engkau
Ada masa orang percaya
Ada masa orang lupa
Ketika harapan diabaikan
Saat itulah...sukma kan pergi dan menjauh
Nak...
Tahukah engkau
Saat ini aku terluka
Pedih yang tak terbilang
Karena kau
Telah torehkan
Untuk kesekian kalinya
Padaku
Yang selalu mangharapmu.
14.
Cinta Tak Terkendali
Cinta adalah anugerah Ilahi
Cinta adalah berkah
Cinta adalah kebutuhan
Cinta adalah hawa nafsu
Cinta adalah keinginan atas sesuatu benda
Cinta adalah keinginan atas seseorang
Keinginan memiliki
Keingina mengakui
Keinginan mengeksploitasi
Keinginan karena hawa nafsu
Cinta jadi berkah jika sesuai porsinya
Cinta jadi musibah jika operdosisnya
kecuali cinta kepada sang maha pemilik hati cinta sang khalik
Cita harus sesuai kondisi
Cinta harus sesuai kebutuhan
Cinta harus sesuai situasi
Cinta harus sesuai peruntukan
Cinta terkendali karena hati yang memposisikan sesuai aturan-Nya
Cinta tak terkendali karena hanya mengikuti si hawa nafsu
Wahai hati pemilik cinta
Sungguh engkau penentu, pemilih, penimbang, pemberi cinta
Tetaplah pemilik cinta sejati
Cinta tak terkendali oleh waktu dan kondisi
Semoga hati ini selalu memiliki cinta tak terkendali
Kepada pemilik jiwa dan raga Allah Maha Memiliki
15.
AKU, KAU, TIADA ...
(Rosjida Ambawani)
Aku, siapa
Kau, siapa
Aku, kau, bukan siapa-siapa
Aku, tiada ada dan tiada punya
Kau pun, tiada ada dan tiada punya
Kita, aku dan kau, tanpa punya adanya ...
16.
Prihastri
mentari
bersinar menerangi alam
bak lentera di tengah malam
menerangi gelapnya hati yang temaram
17.
Kang khasan
Kejadian nulis puisi bertepapat waktu menyemak materi.
Maaf jika kurang sopan
Hanya suara tanpa wujud
Semuanya menutup hidung
Sembari berteriak
Kentut
Bau
Mereka berpaling
Ada diantaranya melangksh
Membubarkan diri sambil mengumpat
18.
DUA DELAPAN
Dua delapan sekolahku
Untuk anak anak menuntut ilmu
Amanah dan jujur bapak dan ibu guru
Dengan penuh semangat menggebu gebu
Elok dan indah ciri sekolahku
Lingkungan bersih serta sejuk tak berdebu
Alangkah senangnya hatiku
Pandai dan cerdas generasiku
Antusias kami selalu setiap waktu
Niatan ikhlas tidak pernha jemu.
19.
Malam
Malam untuk kembali kepadamu
Almaku terkunci lagi
Serayu malam meninggalkan makna
Di dekatmu aku hanya perlu rasa
Perlu dama
Malam
Agar tangan kita kembali berpaut.
Percaya dama tak pernah pudar
Malam berwara tiba- tiba
Hanya karena mendengarmu tertawa
Bukankah aku harsamu?
Malam saat kau gata
Aku menjadi milikmu
Tanpa pulasan
Tangerang, 15022023
Ratna Komala Juwita
20.
*SENIN CERIA*
Secercah harapan menggugah angan
Energi berkolaborasi penuh intuisi
Nirmala cahaya berkelebat penuh canda
Indah penuh aroma kesucian hakiki
Netra menyala membawa asa untuk terus berjaga
Candu rindu terus menjelma
Enyahkan rasa nan trus mendera
Rindu bersama untuk bahagia
Indah bekolaborasi dalam aksi nyata
Apalah artinya kita tanpa bersama dalam riuh barisan kata
by. Soelistijani
KBMN 28
21.
Marlina.
Mengenalmu mendatangkan asa
Asa yang senantiasa ku langitkan
Rindu tak bertepi tercurah untukmu
Linangan bulir bening mewakili hatiku
Itulah ketulusanku untukmu
Namun, rindu dan asa tak jua bersua
Akhirnya, takdirlah pemangku segalanya
22.
Pelukan Hangat Ibu
Oleh Lesterina Purba
Ibu
Di dalam daksa
Ada rasa enggan di dada
Dekapan hangat tak pernah kurasa
Tiada waktu untuk bercanda tawa
Ibu
Engkau selalu menjauh dan sibuk
Beribu alasan terucap dari bibir
Namun aku tak pernah benci
Senyuman hangatmu tertutup awan kelabu
Penyebabnya adalah aku
Ibu
Kita dekat tapi terasa jauh
Engkau selalu berusaha menghindar
Agar tidak bertemu muka denganku
Aku merasa bersalah dan terasing
Ibu
Banyak hal yang ingin aku ceritakan
Dalam kekurangan aku pasti bisa memberikanmu bahagia
Aku rindu pelukan hangat dan senyum bahagia darimu
Bekasi, 16022023
23.
Yuhanah
Hadirmu yang ditunggu
Meregang jiwaku tanpamu.
Tempat curahan hati yang tak pernah bisu
Selalu menenangkan jiwaku .
Mendamaikan batinku
Mengundang kesadaranku untuk selalu dekat dengan mu
Ya Alloh ya Tuhanku.
Hadirmu dalam jiwaku selalu kutunggu
Dalam hening malam, dingin dan sepi
Engkau mengundangku untuk bertemu.
Melepas rindu
Aku yang selalu pengap dengan kesibukan dunia
Aku ingin bertemu
Hadirmu dalam jiwaku selalu kutunggu
24.
Hujan Tak Kunjung Reda
Awan hitam bersama gelapnya awan
Di kejauhan terdengar gemuruh bersahutan
Pertanda airmu akan turun ke bumi
Tetes demi tetes membasahi
Bumi yang tak lelah menerima
Setiap guyuranmu
Kupandangi setiap sudut halaman
Tak tersisa aliran airmu
Hanya puring-puring yang menari
Menyambut tetesanmu
Dibalik kaca kulihat rata tak tersisa
Banjir mengalir menggenangi
Halaman rumahku ini
Gunungkidul, 15 Pebruari 2023
Siti Maunah
25.
Candra
Harapan
pelangi itu belum hilang selama mendung bergelantung
warna nya akan tetap sama
Selama belum terkena sang surya
Biar ku lukis nama ku di sana
mungkin masih ada yg tersisa
candra 2023
26.
Belajar dalam Sunyi
Oleh Dyah Ku
Malam mulai menarik selimutnya
Terdengar merdu nyanyian hujan
Sunyi binatang dalam tidurnya
Bulan pun ikut berselimut awan
Tak tik terdengar suara asing
Seorang murid sedang asik mengetik
Membaca dan kemudian menulis lagi
Belajar dalam keheningan suara keyboard yang ditekan
Mari kawan tetap semangat meneladan
Walaupun letih dan lelah badan
Mari terus berkarya
Untuk mengekspresikan diri kita
27.
*SEMARAK*
Karya : Nurfatuh
S - imfoni mengalun begitu syahdu
E - engkau dan aku masih meramu sebuah rindu
M - alam berganti namun rasa semakin candu
A - ada hasrat terdalam ingin segera menatap dirimu
R -asa yg terpatri mustahil menjadi jemu
A - langkah jenaka ikatan antara aku dan kamu
K - arena penawar rindu hanya sebuah kata Temu.
28.
Diksiku Terbelenggu
Pertemuan diujung waktu
Membuat lidahku kelu
Rangkaian kalimatku terbelenggu
Meninggalkan sesak dan senyum sayu
Lembayung menyapa malam
Meninggalkan senja temaram
Dan sesalpun tak kunjung padam
Diksiku hanyalah renjana muram
Eka Yulia
Seruyan, 2023.
29.
Hisab
Karya : Hasbi Aprizal
Rintikan malam membawa berita
Mengisahkan kabar dari utara
Riuhnya bersapa dengan pancaindra
Membalut kata dengan cerita
Angin malam seperti berkata
Menyimak makna dibalik kata
Derasnya terasa hingga dada
Ada apakah dengan dunia
Mari merenungkan nasib kita
Sudahkah siap untuk semuanya
Tarikan nafas yang tersisa
Akan menjadi sebuah tanda
Sukabumi, 2023
30.
Hawa dingin menerpa kalbu
Menyengat lentera netra.
Menyembulkan riak yang berarak turun
Hati terisak
Hampa tapi sesak
Tekanan melesak
Mencerai rasa dari raga.
Sensasi dikhianati
Sukma mati tanpa hati
Manado, 15 Februari 2023
Helny Untu
31.
Tantangan puisi
Kiki#Grobogan Jawa tengah🙏😊
*Aku lelah*
Sebentar saja...
Kan kulepaskan sakit di dada
Kan kuhempaskan lara di jiwa
Aku lelah...
Perih namun tak terluka
Tersayat namun tak tergores
Nurani tak mengerti kata hati
Riang namun tak senang
Aku lelah...
Ingin kulari...
Namun sedikitpun raga tak mampu beranjak
Ingin kuteriak...
Namun bibir menolak
Aku lelah..
Anganku semakin menderu
Seperti langit yang kelabu
Sinar cahaya pun tak mampu menembus bumiku
Ya Allah....
inikah ujianMu?
Inikah jalan hidupku?
Kupejamkan mata ini
Kubuka tangan ini
Berharap...
agar Engkau memberi satu celah sisi
Harapan yang pasti
Hidupku Kehendak illahi Robbi
32.
Milma Yasni
Aku tak biasa berpuisi
Tapi aku merasa ingin berbagi
Perasaanku kali ini
Menemani malam sunyi
33.
Selaksa Hayati
Buah pena: Ellabasri
Setiap langkah hidup yang kulalui
Penuh makna yang berarti
Menapaki hidup penuh misteri
Menjadikanku melangkah tak bertepi
Hidup bak fatamorgana
Hilang timbul bersama
Hitam putih merah jingga
Datang silih menyapa
Dosa, sesal, asa jiwa
Berkelebat selaksa sukma
Riuh resah hati
Tak kan diam selama
Sesak jiwa terasa
Timbul tenggelam
Bersama waktu semesta
34.
BALADA SENJA oleh: Lucy
Aku ingin menjadi dia
Yang kau kata cantik
Aku ingin menjadi dia
Yang selalu kau lindungi
Aku ingin menjadi dia
Yang selalu dalam rindumu
Aku ingin menjadi dia
Yang jadi sebab kau tundukkan pandang
Kuingin menjadi dia
Yang kan kau beri sgala kehangatan
Aku ingin menjadi dia
Penyebab senyummu yang menawan
Kuingin menjadi dia
Yang slalu dalam cintamu
Senyummu terukir di kalbu
Kaulah yang kurindu
Jadikanlah ku senja dan lautmu
35.
Karena saya guru b Inggris, saya coba puisi dlm b Inggris ya ☺️
*A bird with broken wings*
I am like a bird with broken wings
perches in a broken twig
in the middle of empty desert
of being ignored
of being lonesome
wind blowing worsens all
Then suddenly
rain pours heavily
growing grass and trees
giving fragrant on dried soil
healing my broken wings
Now I can fly again
high in the sky
seeing the green land
under the horizon lane
Dear,
thanks for bringing the rain
by the words you are saying
and longing you are delivering
Yuniati Akbariah, 2023.
36.
Semangatku
Semangatku menyala bagai mentari
Yang menghujani bumi tiada henti
Dengan kasih suci nan murni
Kemilau menyambar hati nurani.
Semangatku mengembara
Ke seluruh belantara
Juga menyusuri padang gersang di sana
Kutemui asa - asa membahana
Bagai membawaku ke nirwana
Yang selalu nikmat terasa
Semangatku terbang ke angkasa
Bersama sang ternama
Yang selalu memberikan rangkulan mesra
Terbuai aku dibuatnya
Hilang sudah sepi merana
Yang ada hanya
Semangatku yang terus menggelora
Banjarnegara, 15 Februari 2023
Lely Suryani
38.
NELANGSA
#bu kanjeng
terkulai
dilanda kecewa
getir
menguyah derita
kesepian
menyelimuti
malam panjang
dalam penantian
kerontang raga
dendam dibawa
ke pangkuan ilahi
Surakarta Hadiningrat 15022023
#P.2.0
#58
39.
Seandainya Mereka Tau
Kasmin
Sunyi,senyap kadang kurasakan.
Bising, Riuh sering menghampri setiap aktivitasku
Kadang aku heran disetiap ku ada diperjalan
Dikota yang penuh dengan sesak kendaraan
Penuh dengan polusi asap.
Kutatap banyak orang begitu cepat
Cepat melajukan kendaraan
Tampa menghiraukan diri sendiri
Apalagi menghiraukan orang sekeliling
Kadang ku bertanya
Apa yang mereka kejar
Apa yang mereka inginkan
Ketika Azan berkumandang
Jarang orang lari secepat kilat
Seperti saat mereka mengendarai kendaraan
Ketika suara azan terdengan ditelingga
Jarang dan sedikit dari mereka yang mendengar panggilan
Panggilan Yang Maha Kuasa
Untuk selalu taat Padanya
Padahal…
Jika mereka sadar
Hidup ini hanya sementara
Kepastian hanyalah Kematian
Tampa Harta dan Tahta,
40.
Pasir di dahi
karya M. Zain Widodo
Perjalanan panjang hidup kulalui
Sekedar mampir untuk minum
Dahaga hilang terobati sejenak
Tak terbendung rasa hati ingin bersujud
Lama aku sujud tanpa alas
Banyak pasir di dahi
Sebagai bukti sujud pada Ilahi
41.
PUISI BERCERITA
Kupandangi Pandan wangi
Teringat ketika dulu kita di sini
Duhai Kembara peraih cinta
Masih adakah sedikit rasa pelantun jiwa
Nun, Duhai Kanda
Lihatlah goyang rumput berdendang di halaman
Sembuhkan hati gulana
Menanti kanda tak pulang jua
Ketika itu Kanda senyum sendu
Menatap bijak seribu sembilu
Aih..., kenapa Kanda tak jua temui
Meski hanya menyapa di mimpi
Kanda, tlah kuikhlaskan kau kembali
Ke Haribaan Maha Suci
Melati kan tetap bersunyi diri
Sampai tiba masa itu kembali
Semarang di Sunyi tak bertepi,
Medio Februari
HARI. Utami
42.
Menulis Puisi Mengasyikkan
Oleh : Ahmad Fatch
👇Menulis puisi mengasyikkan
👇Ungkapan makna yang tersirat di dalam dada, dapat kita ungkapkan dalam untaian kata
👇Dengan bentuk bait-bait dan larik-larik yang indah
👇Mewakili ungkapan hati dengan makna
👇Menulis puisi sangat mengasyikkan
👇Kutulis puisi ini sebagai makna di dalam jiwa
Melahirkan deretan untaian kata
👇Berbaris dalam keniscayaan yang nyata
👇Menulis puisi memang mengasyikkan
👇Indah nian rangkaian makna
Dapat mewakili perasaan di dalam dada
👇Bahkan terkadang perasaan jiwa dapat diungkapkan dengan baris-baris kata
👇Menulis puisi sungguh mengasyikkan
👇Indah berbagi di dalam kata
👇Dengan makna-makna tersembunyi ditampilkan dalam baris-baris cinta
👇Dirangkai dengan kata indah mempesona
👇Menulis puisi mengasyikkan
👇Sangat mengasyikkan
👇Memang mengasyikkan
👇Sungguh mengasyikkan
Bekasi, 15 Februari 2023
43.
Puisi
Ngelangutkan Jiwa
Semilir angin mendesah lirih
sayup sayup terdengar di telinga
jeritan hati terhampar nyata
menanti impian yang tak teraih
Yang tersisa hanya wajahmu
disudut relung hati sanubari
Dan sejumput kisah luka
yang bersemayam di kalbu
Wahai hati yang rapuh
kuatkah menanggung lara dikalbu
hanya isak tertahan lirih
dihamparan sajadah jatuh tersungkur
Ya ilahi...
Kuatkan hati ini
biar bisa berdiri
diatas kaki lemah ini
Kota hujan,
15 Februari 2023
Endang Ratna Juwita
44.
Semangat Menulis
Karya : Sim Chung Wei
Meski angan terbuai dalam diksi
keindahan kata tiada akhir
tak lupa mengisi persensi
meski malam ini kelas telah berakhir
Jiwaku kini merindu
bertemu, pererat silaturahmi
satu kelas yang seru
meski malam sudah bersemi
Mataku mengajakku rebah
namun semangatku tetap menyala
memberi harapan cerah
untuk menjadi jembatan cakrawala
Jakarta, 15 Februari 2023
45.
Cinta dan Cemburu
Oleh Teguh Wiyono
Jangan kau katakan cinta kalau tak ada rindu
Jangan kau katakan rindu kalau tak ada cemburu
Dalam Cinta itu ada rindu
Dalam Rindu itu ada cemburu
Cinta ungkapan rasa dalam hati
Rindu wujud cinta dalam kalbu
Jika cintamu tak ada rindu
Boleh jadi cintamu semu
Rindu ungkapan rasa, karna tak bertemu
Cemburu, rasa cinta berbalut rindu
Dalam cinta itu ada rindu
Dalam rindu itu ada cemburu
Tak usah jengah ungkapkan cinta
Tak perlu malu ungkapkan rindu
Dalam cinta itu ada rindu
Dalam rindu itu ada cemburu
******
46.
Puisi WS RENDRA.. Dibagikan oleh Pak Rusmana
*WS RENDRA*
Lahir di SURAKARTA pada tahun 1935.
Menjadi mualaf 1970 disaksikan oleh Taufiq Ismail dan Ayip Rosidi. Berganti nama menjadi Wahyu Sulaiman Rendra.
Dari ke tiga istrinya yaitu Sunarti Soewandi, Sitoresmi dan Ken Zuraida memiliki 11 orang anak.
Meninggal di DEPOK pada tahun 2009.
Puisi terakhir WS Rendra
di buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya.
Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
Bahwa mobilku adalah titipan- *NYA,*
Bahwa rumahku adalah titipan- *NYA,*
Bahwa hartaku adalah titipan- *NYA,*
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- *NYA* ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- *NYA* ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- *NYA* ?
Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih !*
Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan- *NYA* yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
Padahal setiap hari kuucapkan,
_*"Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU"*_
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...
Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*
Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.
_(Dibagikan melalui Chat utk WAG ini, karena sangat bagus untuk bahan renungan dlm kehidupan kita semua. Semoga berkenan)_🙏💞
47.
Rindu Tak Berujung
By. Rahmawati S
Malam begitu sunyi sepi terasa
Gelap gulita tiada rupa
Hampa terasa dunia
Aku teringat sosok ibunda
Terbaring kaku disana
Hanya doa kupanjatkan
Semoga beliau tenang di bawah bunga kamboja
Hari demi hari berlalu
Rindu itu tetap menggebu
Tak lekang termakan waktu
Oh ibu kau selalu ada di hatiku
Sampai waktu kelak bertemu
Lombok, 15 Februari 2023
Adakah yang mau?.. semangat..
INI TENTANG AKU:
https://lelysuryanikreatifinspiratif.blogspot.com/2023/01/profil-lely-suryani.html
2 Komentar
Mantab
BalasHapusHehee..
HapusBoleh diambil... silahkan Koko..