Subscribe Us

header ads

RESUME PERTEMUAN KE 5 GMLD APKS PB PGRI

 1.      RESUME PERTEMUAN KE 5, RABU< 10 NOPEMBER 2021

PELATIHAN GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL (  GMLD )

APKS PB PGRI TAHUN 2021

MATERI                         : STRATEGI MENANGKAL HOAKS

NARA SUMBER            : HENI MULYATI,M.Pd

MODERATOR                 : MULIADI

MEDIA                              : DARING VIA WA GRUP

 

 

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.   

Para Master GMLD APKS PB PGRI beserta tim yang terhormat

Teman – teman. handai taulan, para sahabat di manapun berada yang berbahagia.

 

Alhamdulillahirobbil “alamin…..

Pada pertemuan ke 5 ini dapat mengikuti sambi[ menikmati perjalanan dalam rangka takjiah. Ini adalah implementasi dari ungkapan BELAJAR DI MANAPUN DAN KAPANPUN.

Kayaknya sama dengan KAK SIGIT PN, yang harus begadang kejar tayang memainkan jari jemarinya. Saya juga begitu, bangun tepat pukul.12.00 dinihari. Setelah mandi dan sholat malam, langsung buka perangkat laptop SI BIRU TEMAN SETIAKU.

 

Berbeda dengan pertemuan – pertemuan sebelumnya, kali ini ada Co moderator / moderator pengganti karena moderator utama ada perbedaan waktu yaitu WIT dan WIB.

Dari perbedaan waktu ini, Moderator yang berada di WIT harus break maghrib dulu, dan dilanjutkan oleh moderator Penganti.

 Hal ini disanpaikan oleh Sang Moderator ( bapak Muliadi ) dalam pengantar pertemuan  sebelum pembukaan. Selain itu juga  mengemukakan bahwa bertepatan dengan Hari Pahlawan, semoga kita semua menjadi guru – guru motivator yang mewarisi jiwa kepahlawanan para pejuang dan founding fathers kita. Kita menyiapkan diri, menambah ilmu, dan pengalaman, serta menguatkan literasi. Insya Alloh dengan bekal pengetahuan dan pengalaman serta latihanserius melalui kegiatan GMLD, kita dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam menyiapakn generasi emas Indonesia di tahun2045 di tengah tantangan era disrupsi 4.0.

Semangat..Merdeka…Merdeka.

( Sebuah pengantar pemberi semanagat kepada para peserta GMLD )

 

Selanjutnya tentang biografi nara sumber yaitu ibu Heni Mulyati,M.Pd,  yang ternyata beliau kelahiran  Cilacap, mengenyam pendidikan di Jakarta  ( berarti besar di Jakarta ya bu? ) dan domisili di Jawa Timur.

Melihat pengalaman kerja, pengalaman organisasi, pengalaman  menjadi nara sumber, yang pokoknya banyak sekali……beliau memang mumpuni dibidangnya. Intinya beliau memang TIDAK KALENG – KALENG  lah ya…

 

Diawal pemaparan materi, beliau menawarkan jika ada yang ingin jadi relawan MAFINDO, dipersilahkan. Wah.. tertarikkah? Ayo cari – cari info dulu ya..

 

Ada tiga hal yang akan dibahas terkait materi hari ini yaitu  ada 3 sesi :

1. Membahas tentang perkembangan era digital dan banjir informasi.

2. Mengenai hoaks, motif, jenis, ciri dan dampaknya.

3. Membahas tentang tips periksa fakta secara singkat.

 

Yuk… kita ikuti pemaparannya..

 

SESI 1

Kita diajak bernostalgia sebelum era internet ditemukan, media informasi saat itu sangat terbatas, yaitu TV, radio, dan koran cetak. Telepon harus ke warnet atau telepon umum pakai koin. Jika berkirim surat lewat pak pos dan berhari – hari menunggu balasannya.

 Itu Dulu….

Sekarang....... semua sudah berubah, siapapun bisa menjadi pembuat, penyebar, dan pengguna informasi. Namun perubahan teknologi juga berdampak pada masifnya informasi yang diterima. Banyaknya informasi yang beredar di banyaknya grup percakapan dan hadir dalam satu waktu, bisa jadi bagi beberapa orang, situasi seperti ini tidak nyaman.  

Ada beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait banjirnya informasi ini yaitu :

1. Era post Truth

2. Matinya kepakaran.

3. Filter bubble dan echo chamber.

 

-          Era post truth ditandai dengan Ketika suatu fakta diberikan,seseorang cenderung tidak menerimanya. Hal ini lebih dikarenakan emosi yang dominan dan keyakinan pribadi.

-          Matinya kepakaran situasi yang perlu kita waspadai. Banyak orang, terutama masa pandemi, memberikan gagasan namun bukan ahli dibidangnya.

-          Ada hal lain yang perlu kita sadari. Kita semua berada di gelembung – gelembung kelompok informasi. Missal kita memblokir orang yang tidak sesuai denga ide dan pemikiran kita. Dampaknya lingkaran kita terbatas pada orang – orang yanag satu ide saja.

Ada istilah lainnya yaitu filter bubble dan echo chamber.

Penjelasan lengkapnya bisa melihat slide di bawah ini, satu persatu.

 

Selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, ada sisi lain yang perlu jadi perhatian bersama yaitu peredaran hoaks di masyarakat. Berdasarkan laporan yang masuk ke Mafindo, terdapat 2.298 hoaks selama tahun 2020. Dlihat dari temanya, politik dan Kesehatan menduduki peringkat dua terbesar disbanding tema – tema lainnya.

Dilihat dari saluran peredarannya, FB, WA dan twitter menjadi tempat di mana hoaks banyak beredar.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk dapat membedakan mana hoaks atau bukan dengan memiliki kemampuan periksa fakta yang cukup.

 

SESI 2

Hoaks sendiri dari asalnya sudah digunakan abad ke 17, asal kata hocus. Hocus pocus mirip dengan sim salabim di sulap.

Dari pengertiannya, hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah – olah benar.

Mengapa masih ada yang mempercayai hoaks? Banyak alasannya, diantaranya adalah :

1. Kemampuan  literasi digital dan berfikir kritis belum merata.

2. Polarisasi masyarakat.

3. Belum cakap memilah informasi dan minimnya kemampuan periksa fakta.

Motif penyebar hoaks, salah satunya adalah motif ekonomi. Ada orang -  orang yang membuat situs tertentu yang isinya provokatif. Ketika orang mengunjungi situs tersebut, maka akan mendapatkan keuntungan ekonomi ( CLICK BAIT ). Pembuat dapat uang kita dapat perpecahan, debat dan sebgainya.

Ada banyak motif lain yang perlu kita waspadai bersama. 

Ada tujuh misinformasi dan disinnformasi

 Contoh – contoh hoaks dan konten – konten hoaks, serta ciri – ciri hoaks, juga dampak dari adanya hoaks,  ayok lihat slidenya ya.. biar lebih jelas.


SESI 3.

Mengenai tips periksa fakta singkat, dapat menonton youtubenya  produksi Tular Nalar dari situs www. Tularnalar.id.

  

Nah agar lebih jelas semuanya, ayo…. Lihat…..baca…. dan…. pahami  slide – slide pemaparan dari beliau narsumber Ibu Heni Mulyati, M.Pd.

Pokoknya dijamin PUAAAS….

 


 

 


 


 

 


 




 

 


 


 


 

 



 



           

 


 


 


 Ada tujuh misinformasi dan disinformasi yang dapat disimak pada tautan di bawah ini.

Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah. Umumnya tidak disengaja.

Disinformasi ada unsur kesengajaan

Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo:

https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSS0







                              



 

                                  


 



 



 


 


 


Nah setelah melihat, membaca dan mencermati tayangan slide - slide pemaparan tentang strategi menangkal hoaks dari nara sumber ibu Heni Mulyati.M.Pd, JADI TAMBAH JELAS KAN?



                                                                

                          SLIDE INI DARI BUNDA ROSMINIYATI



Terima kasih kepada :

1.    Bapak Wijaya Kusumah selaku master penyelenggara GMLD

2.    Tbu Heni Mulyati,M.Pd selaku nara sumber

3.    Bapak Muliadi selaku moderator.

4.    Ibu Rosminiati selaku moderator pengganti

5.    Para tim penyelenggara GMLD 

6. Teman - teman GMLD yang selalu mensuport aku

1.    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

           

 

 

 

 

 

 

Ada tujuh misinformasi dan disinformasi yang dapat disimak pada tautan di bawah ini.

 

Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah. Umumnya tidak disengaja.

Disinformasi ada unsur kesengajaan.

 

Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo:

https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSS0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terima kasih kepada :

1.    Bapak Wijaya Kusumah selaku master penyelenggara GMLD

2.    Tbu Heni Mulyati,M.Pd selaku nara sumber

3.    Bapak Muliadi selaku moderator.

4.    Ibu Rosminiati selaku moderator pengganti

5.    Para tim penyelenggara GMLD

Posting Komentar

0 Komentar